Fungsirelay untuk lampu mobil - Mungkin sempat muncul pertanyaan tentang apa fungsi relay yang di gunakan untuk relay tambahan pada lampu mobil. Lemah induksi pada koil pada kasus diatas disebabkan menurunnya lilitan efektif akibat terjadi hubung singkat antar lilitan akibat lilitan mulai terbakar, atau adanya kebocoran induksi ke bodi
padakendaraan kita akan menemukan berbagai nama relay sesuai fungsinya, misal relay rad fan atau relay radiator fan yang berfungsi untuk relay kipas radiator, relay mgc yang berfungsi untuk relay magnetic clutch kompresor ac, relay starter, relay klakson, relay headlamp, relay ac, relay heater, relay rear defogger (pemanas kaca belakang), relay
Nah untuk mengetahui lebih jelas, berikut ini fungsi dari relay pada mobil yang perlu anda ketahui. 1. Sebagai Saklar atau Switch Elektromagnetik. Koil atau yang juga disebut dengan nama kumparan menjadi komponen utama yang berfungsi untuk menciptakan sebuah medan magnet yang berada di sekitar komponen. Kontak menjadi bagian penghujung
Berikutini merupakan gambar rangkaian sistem pengapian konvensional yang menggunakan koil dengan eksternal ballas resistor : Seperti pada gambar diatas, tahanan ballast diletakkan antara kunci kontak dan + koil. Namanya resistor pastinya untuk membatasi arus primer yang mengalir. Lihat : Cara Memeriksa Ignition Koil.
Relayyang berada di kendaraan yaitu berfungsi sebagai elektromagnetik swictch atau bisa di sebut juga dengan saklar yang telah di kendalikan oleh magnet listrik. Cara kerja pada relay ialah pada saat kumparan atau atau di sebut juga dengan elekrtomagnetik tersebut di alirkan listrik melalui terminal 85 dan 86, maka elektromagnetik ini akan
Relaymerupakan komponen pada sistem kelistrikan kendaraan yang biasanya terdiri dari dua bagian utama menjadi kumparan dan poin. Relay pada mobil akan mengendalikan dan mengalirkan listrik pada kendaraan agar tegangannya sesuai dan tidak berlebihan. Jika rusak, akan ada beberapa gejala, salah satunya malfungsi komponen.
ddFxsz. Sering kali para pemilik mobil belum tahu tentang fungsi relay padahal punya peran yang cukup besar. Atau malah Carmudian belum pernah mendengar nama relay pada kendaraan? Jika belum tahu, simak terus bahasan tentang fungsi relay mobil berikut ini, ya. Isi KontenFungsi Relay pada MobilBerfungsi Sebagai SaklarMembuat Saklar AwetTidak Menyedot Banyak DayaPengaman Saklar UtamaJenis Relay Pada MobilRelay Kaki 3Relay Kaki 4Relay Kaki 5Relay Kaki 8 Berbeda dengan fungsi sekring pada mobil, fungsi utama relay lebih kepada pengaturan aliran listrik kendaraan. Hampir semua kendaraan menggunakan relay pada sistem kelistrikannya. Relay merupakan komponen pada sistem kelistrikan kendaraan yang biasanya terdiri dari dua bagian utama menjadi kumparan dan poin. Relay pada mobil akan mengendalikan dan mengalirkan listrik pada kendaraan agar tegangannya sesuai dan tidak berlebihan. Jika rusak, akan ada beberapa gejala, salah satunya malfungsi komponen. Pada umumnya bagian dalam relay terdiri dari empat soket dengan tugas berbeda-beda, yakni 30, 85, 86, dan 87. Soket 30 dan 87 memiliki fungsi sebagai kontak point, sedangkan 85 dan 86 memiliki fungsi sebagai bagian elektromagnetik. Agar lebih jelas, berikut kami beberkan di bawah ini. Berfungsi Sebagai Saklar Dilansir dari berbagai sumber, sebenarnya ada beberapa fungsi relay pada mobil, salah satunya adalah sebagai saklar. Pemasangan relay pada mobil difungsikan sebagai saklar atau elektromagnetik switch yang cara kerjanya dikendalikan oleh magnet listrik. Kumparan pada bagian relay akan menghasilkan gaya magnet saat sedang dialiri listrik yang melewati soket 85 dan 86. Membuat Saklar Awet Pada sistem kelistrikan mobil, aliran arus listriknya cukup besar. Aliran listrik yang besar ini nantinya tidak akan langsung melewati saklar berkat adanya relay. Secara otomatis, hal tersebut akan membuat saklar menjadi lebih awet dan tidak cepat rusak. Jika rusak, maka relay lah yang akan rusak terlebih dahulu dibandingkan saklar. Saklar yang ada hanya berfungsi membangkitkan induksi magnet pada bagian relay. Sedangkan arus listriknya akan dialirkan dari aki menuju beban yang ada seperti lampu, klakson, AC, dan lain sebagainya. Jika suatu saat terjadi kelebihan beban listrik, fungsi relay akan menahan bunga api yang biasanya terjadi pada saklar. Maka dari itu, saklar akan menjadi lebih awet dibanding tidak memakai relay. Tidak Menyedot Banyak Daya Umumnya relay akan membuat komponen yang memerlukan listrik tidak menyedot banyak daya. Misalnya klakson, AC, dan lampu utama. Tanpa adanya saklar, ketiga komponen tersebut akan menyedot banyak daya, sehingga lama-kelamaan bisa mengurangi fungsi aki. Di sinilah relay memiliki fungsi utama pada mobil. Bisa dibilang relay ini bisa berfungsi sebagai stabilizer pada komponen listrik rumah tangga, namun ini ada pada mobil atau kendaraan sehingga aliran listrik bisa jadi lebih stabil dan tidak memerlukan banyak daya. Hal ini tentu akan membuat nyala AC menjadi lebih dingin, lampu menjadi lebih terang, dan bunyi klakson menjadi lebih nyaring. Pengaman Saklar Utama Fungsi lain dari relay di mobil adalah sebagai pengaman dari saklar utama. Ketika sewaktu-waktu terjadi korsleting, maka relay akan memutus aliran listrik. Sehingga ketika ada arus listrik yang terlalu tinggi maka relay terlebih dahulu yang akan rusak. Hal tersebut membuat relay bisa menjadi pengaman dari saklar. Jenis Relay Pada Mobil Umumnya relay pada mobil memiliki jenis yang berbeda-beda. Jenis relay yang akan dipasang harus disesuaikan dengan kebutuhan kelistrikan dari komponen. Oleh karenanya, pemilihan sakar ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Akan lebih baik berkonsultasi kepada mekanik yang lebih paham mengenai kelistrikan agar tidak salah memilih relay. Berikut kami beberkan beberapa jenis relay dilansir dari laman resmi Suzuki. Relay Kaki 3 Relay pertama yang biasanya digunakan pada mobil adalah model kaki 3. Biasanya di bagian dalam terdapat terminal 30, 86, dan 87. Komponen di dalam relay ini berfungsi untuk memperlancar aliran arus listrik. Umumnya relay jenis kaki 3 ini digunakan untuk komponen dengan aliran arus listrik yang tidak terlalu besar. Relay Kaki 4 Relay jenis ini biasanya menjadi dasar dari rangkaian listrik dengan beban tunggal. Tenaga dari relay model kaki 4 ini berfungsi untuk mengatur saklar dari terminal 85. Relay punya fungsi besar pada kelistrikan mobil Pada jenis ini, biasanya aliran listrik yang dihasilkan akan lebih bagus. Umumnya banyak digunakan untuk kebutuhan klakson, fog lamp, dan lampu utama dari mobil. Relay Kaki 5 Selanjutnya ada relay dengan model kaki 5. Jenis relay ini biasanya terdapat terminal tambahan dengan nomor 87a. Terminal tersebut memiliki fungsi untuk bisa memberikan output rangkaian beban ganda dalam satu relay. Selain itu, relay jenis ini bisa mencegah hambatan di arus listrik dengan lebih baik. Tambahan terminal pada relay kaki 5 tentu akan membuat kinerja relay menjadi lebih ringan. Biasanya relay ini digunakan untuk relay tambahan lampu utama atau lampu rem. Relay Kaki 8 Biasanya relay jenis ini digunakan untuk memberikan dua arahan pada satu saklar sekaligus. Sayangnya, relay dengan kaki 8 ini sudah mulai ditinggalkan. Namun bukan berarti sudah sulit mencari relay jenis ini di pasaran. Hanya saja relay jenis ini umumnya sudah tidak dipakai oleh mekanik. Salah satu fungsi relay pada mobil Setelah melihat fungsi relay pada mobil, Carmudian bisa melihat kisaran harga dari relay yang banyak dijual di pasaran ini. Kira-kira berapa ya kisaran harga relay untuk mobil? Kisaran Harga Relay Mobil Relay kaki 3 â Relay kaki 4 â Relay kaki 5 â Relay kaki 8 â Harga di atas merupakan harga relay yang kami temukan di berbagai toko online yang ada di Indonesia. Harga tersebut tentunya akan berbeda jika Carmudian membelinya di bengkel atau toko khusus alat listrik. Setidaknya harga relay mobil di atas bisa menjadi acuan ketika hendak membeli. Jika menelisik dari harga, memang harga yang ditawarkan sangat murah. Kemampuan relay juga sangat besar dan bahkan cukup vital. Jika relay rusak, maka beberapa komponen akan malfungsi dalam sekejap. Penulis Rizen Panji Editor Dimas Post Views 14,287
Relay merupakan salah satu dari sekian banyak komponen kelistrikan yang umum digunakan pada mobil. Relay tergolong sebagai komponen elektromekanikal yang terdiri dari dua bagian utama yaitu koil Elektromagnet dan seperangkat kontak saklar Mekanikal. Prinsip kerja relay adalah memanfaatkan gaya elektromagnetik untuk menggerakan kontak pada saklar gaya elektromagnet = sebuah gaya medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan akibat dialiri oleh arus listrik . Dengan begitu, arus dan tegangan listrik yang kecil bisa digunakan untuk memutus atau menyambungkan arus dan tegangan listrik yang lebih besar dengan kondisi yang lebih aman. Oleh karena pergerakannya menggunakan prinsip elektromagnet, maka relay bisa juga disebut sebagai "saklar magnet"Macam-macam bentuk relay mobil Gambar dibawah berikut ini adalah contoh beberapa macam bentuk relay dan simbolnya yang banyak di temui pada rangkaian kelistrikan mobil Macam relay berdasarkan posisi dari kontak saklarnyaPosisi kontak saklar relay akan menentukan cara kerja relay sebelum relay dialiri listrik dan bekerja. Berdasarkan hal ini, relay terbagi menjadi dua macam yaitu Normally Close NC yaitu kondisi awal saklar sebelum diaktifkan selalu berada pada posisi CLOSE tertutup Normally Open NO yaitu kondisi awal saklar sebelum diaktifkan selalu berada di posisi OPEN terbuka Macam relay berdasarkan jumlah pole dan thrownyaPole dan throw merupakan titik dimana saklar di dalam relay ini terhubung dan terputus. Saat ini terdapat 4 macam relay jika dibagi berdasarkan jumlah pole dan thrownya, perhatikan seperti pada gambar dibawah iniSingle Pole Single Throw SPST Relay ini memiliki 4 Terminal, 2 Terminal untuk Kontak Saklar dan 2 Terminalnya lagi untuk Coil. Single Pole Double Throw SPDT Relay ini memiliki 5 Terminal, 3 Terminal untuk KontakSaklar dan 2 Terminalnya lagi untuk Coil. Double Pole Single Throw DPST Relay ini memiliki 6 Terminal, diantaranya 4 Terminal yang terdiri dari 2 Pasang Terminal Kontak Saklar sedangkan 2 Terminal lainnya untuk Coil. Relay DPST dapat dijadikan 2 Saklar yang dikendalikan oleh 1 Coil. Double Pole Double Throw DPDT Relay ini memiliki Terminal sebanyak 8 Terminal, diantaranya 6 Terminal yang merupakan 2 pasang Relay SPDT yang dikendalikan oleh 1 single Coil. Sedangkan 2 Terminal lainnya untuk Coil. Untuk 2 tipe terakhir, umumnya banyak digunakan pada mikrokomputer kendaraan dan tidak terlalu nampak digunakan secara langsung pada rangkaian kelistrikan di mobilCara kerja relay Secara umum relay memiliki 4 komponen penting yaitu kontak saklar, pegas, armature penghubung dan coil. Perhatikan pada gambar dibawah berikut Pada gambar diatas, koil yang berupa kumparan lilitan kawat berfungsi untuk mengendalikan gerak dari armature. Apabila Kumparan koil + dan - diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya Elektromagnet berupa medan magnet di sekeliling kumparan tersebut. Medan magnet kemudian menarik Armature untuk berpindah dari posisi sebelumnya A ke posisi baru B sehingga arus listrik akan langsung mengalir dari Source menuju ke Beban. Ketika arus listrik yang mengalir di dalam kumparan koil di putus, maka medan magnet yang ada di kumparan akan langsung menghilang. Akibatnya pegas akan menarik armature hingga kembali menyentuh Stopper. Akibatnya arus listrik yang berasal dari Source menuju ke beban juga akan terputus dengan sendirinya. Berikut contoh gambar rangkaian sederhana relay 4 kaki di mobil untuk Klakson Baca juga Letak Relay Avanza Dan Posisinya Fungsi Relay Klakson Cara Memeriksa Relay Dengan Multimeter Fungsi Relay Bisa dipastikan bahwa hampir semua komponen kelistrikan mobil menggunakan relay, seperti contohnya pada rangkaian lampu mobil, rangkaian starter motor, motor wiper, klakson, air conditioner, radio tape, dan lain-lain. Penggunaan relay pada rangkaian-rangkaian sistem kelistrikan dimobil tersebut bukan tanpa tujuan, pasalnya, pada beberapa rangkaian sistem kelistrikan mobil ada yang menggunakan listrik dengan arus yang sangat besar contohnya pada sistem Stater Motor. Selain untuk arus besar, ada juga relay yang digunakan untuk melayani komponen listrik yang membutuhkan listrik arus sedang namun dalam waktu yang cukup lama, contohnya pada rangkaian lampu headlamp, radio ataupun AC yang umumnya akan menimbulkan panas pada rangkaian. Berikut adalah beberapa fungsi relay pada rangkaian kelistrikan dimobil. 1. Sebagai saklar atau switch elektromagnetik Fungsi relay pada mobil yang pertama adalah sebagai saklar elektromagnetik. Saklar elektromagnetik adalah saklar yang bergerak berdasarkan kemunculan medan elektromagnet pada kumparan/solenoid. Jika magnet muncul maka saklar akan bergerak ke posisi ON saklar terhubung - untuk saklar jenis NO, atau saklar akan bergerak ke posisi OFF saklar terputus - untuk saklar jenis NC. 2. Sebagai pelindung saklar kombinasi saklar utama Fungsi relay pada mobil yang kedua adalah sebagai pelindung saklar kombinasi saklar utama dari panas berlebih akibat aliran arus listrik yang terlalu besar. Saklar kombinasi hanya terhubung dengan kumparan pada relay mobil dan hanya dilewati arus listrik yang kecil sehingga tidak menimbulkan panas berlebihan dan mengurangi resiko terbakar. Sedangkan saklar pada relay terhubung dengan sumber arus listrik battery dan beban lampu headlamp. Arus yang mengalir dari battery ke lampu headlamp sangatlah besar. Jika arus yang besar ini dialirkan melalui saklar kombinasi, maka saklar kombinasi akan cepat panas, leleh, dan menjadi rusak karena terbakar. Oleh karenanya, relay ini dapat melindungi dan mencegah saklar kombinasi rusak terbakar akibat terlalu sering dialiri arus listrik berdaya Memperpanjang umur pakai saklar Selain sebagai pelindung saklar, fungsi relay pada mobil juga bisa memperpanjang umur pakai saklar. Ya, hal ini sangat jelas karena saklar hanya melayani arus listrik yang dayanya kecil sehingga tidak menimbulkan panas berlebih yang bisa membuatnya terbakar. Dengan begitu, maka usia pakai dari saklar tersebut bisa lebih panjang dan lebih Memaksimalkan aliran arus listrik Fungsi relay pada mobil selanjutnya adalah untuk memaksimalkan aliran arus listrik dari batery aki ke beban lampu headlamp, klaksaon, dll. Dengan menggunakan relay, aliran arus listrik dibuat khusus dari aki ke beban dengan menggunakan kabel khusus yang tidak terkonek dengan komponen lainnya. Hal ini membuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut menjadi lebih maksimal dan stabil sehingga beban bisa bekerja secara optimal. Contohnya, headlamp menyala stabil terang dan tidak redup-redup atau suara klakson bisa terdengar nyaring dan lantang.
Ini Fungsi Relay Pada Mobil Beserta Jenis dan Cara Kerjanya - Asuransi Lengkap, Premi Murah dan Terjangkau Skip to content Ini Fungsi Relay Pada Mobil Beserta Jenis dan Cara Kerjanya Ini Fungsi Relay Pada Mobil Beserta Jenis dan Cara Kerjanya Pada kendaraan seperti mobil pastinya memiliki beragam komponen yang mempunyai fungsi masing-masing. Setiap komponen tersebut punya peran yang krusial dalam kinerja mobil. Salah satu dari komponen tersebut ialah relay. Banyak dari pengguna kendaraan roda empat yang masih belum mengetahui fungsi relay yang ada pada mobil. Padahal relay sendiri termasuk dalam komponen penting untuk menyalakan mesin mobil. Nah, berikut ini akan disampaikan terkait dengan relay, termasuk fungsi, jenis dan juga cara kerja dari relay tersebut. Simak selengkapnya di bawah ini ya! Apa itu Relay? Relay merupakan suatu komponen pada rangkaian elektronik pada kendaraan yang bentuknya berupa switch atau saklar. Dimana adanya relay ini untuk mengontrol rangkaian listrik pada kendaraan dengan cara mengaktifkan atau menonaktifkan saklar. Komponen yang menyusun relay itu sendiri adalah mekanikal atau perangkat saklar dan juga coil atau elektromagnet. Fungsi dari coil yakni menarik kontak point supaya dapat tersambung ataupun terputus sesuai dengan relay yang tengah digunakan. *Baca Juga Mengenal Komponen Mobil Beserta Bagian-Bagiannya Adapun saklar sendiri berfungsi sebagai alat kontrol penggunaan relay tersebut. Jika saklar menyala dalam kondisi ON maka dipastikan listrik pada kendaraan telah mengalir. Sedangkan jika saklar berada dalam kondisi OFF maka listrik pun berhenti mengalir. Fungsi Komponen Relay Pada mobil, relay memiliki fungsi yang cukup penting. Dimana salah satunya ialah menjaga usia saklar supaya tetap awet walaupun sudah digunakan berkali-kali.. relay yang ada di mobil memerlukan listrik supaya dapat bekerja dengan baik. Adapun saklar pada relay sendiri kegunaannya sebagai alat untuk membangkitkan arus listrik. Dimana nantinya akan diarahkan menuju lampu mobil, kompresor AC dan komponen elektromagnet. Adanya relay ini untuk menjaga saklar supaya tetap awet. Adapun fungsi relay adalah sebagai berikut 1. Meminimalisir hambatan pada arus Adanya hambatan pada arus dapat berpengaruh pada komponen elektromagnetik yang ada di mobil. Adanya arus listrik yang terhambat membuat sistem kelistrikan pada mobil akan jadi kurang optimal, seperti halnya lampu mobil dan juga bunyi klakson yang tidak nyaring. Oleh karena itu adanya relay yakni untuk meminimalisir terjadinya hambatan pada arus listrik. Relay dipasang untuk membuat arus listrik tidak berkurang banyak, sehingga nantinya dapat disalurkan ke berbagai komponen kelistrikan yang ada di mobil. 2. Menciptakan nyala lampu yang terang Relay pada mobil juga berfungsi untuk menciptakan nyala lampu yang terang. Ini dapat terjadi ketika arus listrik tidak terhambat dan akhirnya dapat tersalurkan secara lebih maksimal. Lampu pun mendapat arus listrik yang besar yang mana dapat menciptakan penerangan lebih baik pada saat digunakan. 3. Mengunci mobil Fungsi relay selanjutnya ialah mengunci mobil. Maksudnya, adanya relay berfungsi untuk mengamankan kelistrikan yang ada di mobil. Dengan penambahan relay pada saklar membuat arus listrik yang ada dalam mobil dapat mengalir tanpa adanya hambatan. Aliran arus listrik yang lancar tanpa hambatan tersebut membuat mobil dapat berjalan lebih aman dan juga mengurangi kendala pada masalah elektromagnetik. 4. Pelindung saklar Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, saklar gunanya yakni untuk mengendalikan magnet listrik yang ada di mobil. Adapun, fungsi relay pada mobil yakni melindungi saklar supaya tidak panas. Ini dilakukan relay dengan cara mengatur arus listrik didalamnya. Dengan menggunakan relay, arus listrik dapat diatur sehingga tidak menimbulkan panas berlebih yang berakibat pada bagian mesin meleleh karena panas. Cara Kerja Relay Setelah memahami terkait dengan fungsi relay sebelumnya, pemilik mobil juga baiknya mengetahui cara kerja relay yang ada di mobil. Pada dasarnya relay punya beberapa terminal yang saling berhubungan. Beberapa terminal tersebut yakni terminal 30, terminal 85, terminal 86 dan terminal 87. Arus listrik yang ada di kumparan berasal dari terminal 85 dan juga terminal 86. Arus listrik tersebut nantinya menghasilkan suatu daya magnet yang mana dapat digunakan untuk menarik kontraktor. Setelah itu arus listrik tadi mengalir ke terminal 30 menuju ke terminal 87. Begitu seterusnya yang mana membuat hambatan pada arus listrik menjadi berkurang sehingga komponen elektromagnetik jadi tidak mudah rusak maupun aus karena digunakan terus menerus. Jenis-Jenis Relay Pada Mobil Setelah mengetahui kegunaan penting dari relay untuk mobil pastinya membuat pembaca ingin mengetahui lebih lanjut apa saja jenis relay yang ada di mobil. Karena relay sendiri punya beberapa jenis yang dapat dipasang sesuai dengan spesifikasi dari mobil. Berikut beberapa jenis relay yang ada di mobil yang perlu pembaca ketahui 1. Relay 3 Kaki Jenis dari relay yang pertama disebut juga dengan nama relay 3 kaki. Ini karena relay tersebut memiliki tiga terminal pada komponennya. Ketiga terminal itu adalah terminal 30 yang dipasang pada terminal 85, terminal 86 dan terakhir terminal 87. 2. Relay 5 Kaki Jenis dari rela yang kedua yakni relay 5 kaki. Jenis ini fungsinya yakni mengontrol arus listrik menuju headlamp atau stop lamp, kemudian juga berfungsi untuk mencegah terjadinya hambatan pada arus listrik. Relay ini punya 5 terminal yang mana itu terminal 30, 85, 86, 87 dan juga terminal tambahan yakni terminal 87a. 3. Relay 4 Kaki Relay ini berguna untuk mengatur saklar yang ada pada terminal 85. dimana komponen tersebut jadi dasar dari rangkaian listrik dan bagian dari arus listrik yang mengarah pada klakson dan juga fog lamp. *Baca Juga Jenis, Fungsi & Merek Klakson Mobil yang Wajib Anda Ketahui Demikian informasi seputar fungsi relay, cara kerja, dan juga jenis-jenis relay. Semoga bermanfaat bagi Anda semua. Jangan lupa untuk selalu merawat kendaraan dengan jaminan yang terpercaya, yaitu asuransi kendaraan Garda Oto. Asuransi Garda Oto bisa memproteksi kendaraan Anda dengan jaminan suku cadang asli berupa Total Loss Only dan All Risk. Related Posts
fungsi relay pada koil mobil